BANJARTIMES– Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) INTR-O Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ULM baru saja merilis majalah edisi ke-12 dan konten audio visual teranyar mereka yang menyoroti beragam persoalan masyarakat pesisir di Desa Pagatan Besar, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut.
Pemimpin Umum LPM INTR-O, Muhammad Rifky Fadhillah, menjelaskan bahwa karya terbaru tersebut digarap dalam rangka pendidikan dan pelatihan (Diklat) anggota muda mereka yang digelar pada awal Februari 2024 lalu.
Selama enam hari, para anggota muda tinggal di desa. Mereka diminta menggali dan membuat sejumlah karya jurnalistik sebagai langkah mematangkan diri sebelum menjadi anggota LPM.
Dalam rubrik laporan utama, misalnya, mereka menyajikan masalah pengelolaan wisata mangrove di Desa Pagatan Besar.
Untuk diketahui, Desa Pagatan Besar memiliki berbagai macam potensi yang perlu dioptimalkan. Letak daerah yang khas di pesisir pantai dinilai menjadi keunggulan tersendiri.
Dulunya, sejak dibuka dari tahun 2018, desa ini tersohor dengan objek wisata mangrove. Namun, di tahun 2021 kemudian ikon wisata kepunyaan desa ini berhenti dioperasikan sejak Covid-19. Hingga kini, jika mengunjungi lokasi tersebut hanya nampak tetumbuhan mangrove yang tidak terurus karena terganjal masalah anggaran.
Pemimpin Redaksi LPM INTR-O, Rara Qonita, menjelaskan bahwa pihaknya berupaya menjalankan salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat, dalam kegiatan diklat tersebut.
“Kegiatan ini boleh dikatakan sebagai hal yang mulia untuk menjembatani masyarakat desa terlepas dari permasalahannya,” ucap Rara.
Selain majalah, para anggota muda juga memproduksi konten audio visual. Berbeda dengan produk majalah yang ada, liputan video dengan konsep vlog-documentary ini diakui Rara sengaja dirancang kehadirannya untuk menarik atensi khalayak umum.
“Perjalanan Troni akan membawa kita menikmati keindahan Desa Pagatan Besar,” ujarnya.
Berharap Desa Dapat Sorotan
Kepala Desa Pagatan Besar, Hamberani mengapresiasi terhadap kerja keras LPM INTR-O yang sudah melakukan pengabdian dan liputan di desanya.
Menurut Hamberani, kerja-kerja yang dilakukan oleh jurnalis mahasiswa ini dapat mempromosikan bahwa Desa Pagatan Besar memiliki potensi yang besar.
“Dengan demikian, pemerintah kabupaten atau provinsi dapat lebih memperhatikan potensi desa kami,” kata dia.
“Saya sangat mengapresiasi upaya memilih Desa Pagatan Besar untuk melaksanakan kegiatan diklat LPM INTR-O 2024 karena hal ini menunjukan kesediaan dan komitmen untuk memperhatikan serta memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tambah Hamberani.