BANJARTIMES– Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah instansi pemerintahan dan perusahaan swasta, pada Sabtu (24/2) bertempat di Hotel Rattan Inn.
Penandatanganan PKS tersebut dilakukan untuk memaksimalkan manfaat UT Banjarmasin bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Direktur UT Banjarmasin, Mochamad Priono, menjelaskan perjanjian kerja sama dilakukan dengan PT Arutmin Site Kintap, Dinas Pendidikan Hulu Sungai Selatan (HSS), SMAN 1 Angsana, serta Universitas PGRI Kalimantan.
“Untuk Arutmin Site Kintap, kami sepakat mengembangkan komunitas masyarakat di sekitar area tambang. Istilahnya pengabdian kepada masyarakat,” kata dia.
Pihaknya, kata Priono, bakal melakukan identifikasi terlebih dahulu kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh komunitas masyarakat.
Menurutnya, pendampingan terhadap kelompok di lingkaran area pertambangan batu bara perlu dilakukan, karena komoditas tersebut lambat laun akan habis.
“Perguruan tinggi, dengan sumber dayanya, perlu membantu masyarakat sekitar tambang untuk menghadapi perubahan ini. Jadi tidak setelah pertambangan selesai, lalu mereka dilepas, mari kita berdayakan,” katanya.
Wakil Rektor II UT, Ali Muktiyanto, mengapresiasi terobosan UT Banjarmasin yang melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta.
Menurutnya, kampus yang ada di Banjarmasin bisa menjadi percontohan bahwa UT tidak cuma bisa menjalin PKS dengan instansi pemerintahan, akan tetapi juga swasta.
Dengan adanya kerja sama dengan PT Arutmin Site Kintap, Ali Muktiyanto berharap isu-isu lingkungan hidup bisa menjadi perhatian bersama banyak pihak, termasuk pemerintah.
“Dan kompensasi terhadap masyarakat dan alam bisa bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tandasnya.