BANJARTIMES– Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Muktabaroh Indonesia (JATMI) Kalimantan Selatan menggelar diskusi atau Dauroh Ilmiah bertemakan Thoriqoh dan Modernitas dalam Keberagaman Masyarakat yang diselenggarakan oleh Hotel Delima, Banjarmasin, 17 September 2024 lalu.
Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi agama, hingga masyarakat umum yang tertarik dengan topik hubungan antara tradisi sufisme dan tantangan modernitas di tengah keragaman sosial.
Kegiatan ini didukung oleh Bank Kalsel sebagai wujud kepedulian mereka terhadap upaya pelestarian nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat modern.
Dauroh Ilmiah ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka dari ulama, cendekiawan, dan tokoh masyarakat. Acara juga dihadiri Pengurus Besar Jam’iyah Ahli thoriqoh Mutabarah Indonesia yang diwakili oleh Katib Am JATMI KH Miftahul Huda, Al-Hafidz dan KH Miftahul Falah selalu Sekjen PB JATMI. Membahas bagaimana tradisi thoriqoh dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman modern tanpa meninggalkan nilai-nilai inti ajaran Islam.
Salah satu pembicara, KH Syarbaini Khaira, menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan modernitas, penting bagi umat Islam untuk tetap menjaga spiritualitas tanpa mengabaikan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Diskusi berjalan interaktif dengan para peserta yang antusias, salah satu isu yang banyak disoroti adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai sufisme dalam kehidupan urban yang serba cepat dan materialistis.
Ketua Jatmi Kalsel Ustaz Muhammad Saufi menjelaskan bahwa daurah ini dilaksanakan dalam rangka gempuran media sosial kepada generasi bangsa yang hampir tiap hari disodori dengan hal-hal duniawi sehingga banyak terlupakan hal ukhrawi.
“Sehingga dalam giat ini fokus kepada generasi muda agar tidak terpapar faham faham radikal dan sejenis untuk kedamaian hidup beragama,” ungkapnya dalam sela sela penutupan giat daurah.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta, terutama dalam mengharmonisasikan antara spiritualitas dan kehidupan modern di tengah keragaman sosial, budaya, dan agama di Indonesia.
Dauroh Ilmiah ini ditutup dengan harapan agar nilai-nilai yang dibahas dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga masyarakat tetap kokoh dalam spiritualitas di era modern yang penuh dengan perubahan.