- Teks: Donny Muslim
- Foto: Rouresz J.A Daulima
BANJARTIMES — Unit fuzz rock asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Binal, baru saja melepas single terbaru bertajuk Kobra. Lagu berdurasi dua menit sepuluh detik itu mereka tujukan sebagai bentuk kemarahan atas penjajahan yang masih berlangsung di Palestina.
Bukan lewat slogan atau ajakan simpatik, Binal memilih jalan yang lebih frontal. Menurut Ozy, personel Binal, Kobra lahir sebagai luapan emosi. “Ini proses ngamuk, proses muntah, jijik (terhadap segala bentuk penjajahan yang terjadi di Palestina),” kata dia ketika dihubungi Banjartimes.
Alih-alih disebut sebagai lagu solidaritas, Kobra bagi mereka lebih cocok dipandang sebagai ancaman. “Kita kirim kemarahan dengan permen tapi yang beracun,” tegas Ozy.
Musik adalah Senjata
Di tengah banyaknya kampanye dukungan terhadap Palestina, Binal memegang keyakinan bahwa musik — sekecil apa pun — bisa menjadi senjata. Bagi mereka, musik bukan sekadar ruang ekspresi, tapi alat untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan perlawanan terhadap segala bentuk kekerasan.
Meski keras menolak penjajahan, Binal tetap merilis Kobra di berbagai layanan streaming, termasuk yang disebut-sebut terafiliasi dengan kepentingan zionisme. Bagi mereka, ini bukan soal dukungan terhadap platform, tapi soal distribusi pesan.

Ozy menegaskan, keputusan mereka merilis di semua layanan digital — termasuk Spotify — dilakukan agar lagu ini tetap sampai ke telinga pendengar, terutama mereka yang sehari-hari hanya mengakses platform musik mainstream. “Keputusan rilis di semua layanan musik digital, termasuk Spotify, pun bukan bentuk dukungan (terhadap platform tersebut), tetapi sebagai distribusi,” tandasnya.
Tentang Binal
Binal merupakan unit fuzz rock berisi dua pegiat musik asal Banjarmasin, Ozy dan Mira. Sejak 2019, mereka dikenal lewat karakter musik mentah dengan sound yang mereka sebut super fuzz crank big volt — dan volume penuh.
Hingga kini, Binal sudah merilis dua album penuh, Binal (2019) dan Kognitif (2024). Selain itu, mereka juga aktif melepas EP dan single seperti Purnama (2025), Split Album (2023), Klub Binal (EP, 2023), Fuzzless (EP, 2023), Threshold (EP, 2022), dan Jahanam (2022).

