Teks: Donny Muslim
Foto: Tangkapan Layar (Instagram/@yupi_ann)
BANJARTIMES– Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membantah isu yang mengaitkan insiden kebakaran di gedung Rektorat dengan proses verifikasi Guru Besar. Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Rektor ULM, Prof Ahmad Alim Bachri, menyusul beredarnya spekulasi di media sosial.
“ULM menegaskan bahwa musibah kebakaran ini tidak ada kaitannya dengan verifikasi Guru Besar yang beberapa hari terakhir telah selesai dilaksanakan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi,” tegas Ahmad dalam siaran pers resmi ULM yang dikutip Banjartimes, Senin (28/7/2025).
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WITA di lantai satu gedung Rektorat ULM yang tengah digunakan sementara oleh Biro Akademik dan Kemahasiswaan karena renovasi ruangan. Akibatnya, ruang Aula dan lobby utama hangus terbakar.
“Pada musibah kebakaran ini turut terbakar seluruh dokumen ijazah yang telah dicetak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda pada tanggal 7 Agustus 2025 serta perangkat komputer dan server yang berisi data-data mahasiswa calon wisudawan ke-125,” ujar Ahmad Alim.
Ijazah Terbakar, ULM Jamin Wisuda Tetap Jalan
Meski dokumen penting seperti ijazah ikut terbakar, pihak kampus memastikan tidak ada perubahan jadwal pelaksanaan wisuda ULM ke-125. Proses akan tetap berlangsung sesuai rencana pada 7 Agustus 2025.
“Wisuda ULM ke-125 akan tetap dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2025 sesuai dengan jadwal. Wisudawan akan diberikan surat keterangan lulus, sambil menunggu proses percetakan ulang ijazah,” kata Ahmad Alim.
Saat ini, ULM telah memesan ulang kertas ijazah ke Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). “Proses percetakan ijazah akan segera dilakukan setelah ULM menerima kertas ijazah dari PERURI,” jelasnya.
Sementara itu, layanan Biro Akademik dipindahkan sementara ke Gedung Pascasarjana. Adapun penyelidikan penyebab kebakaran telah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Di akhir pernyataannya, Rektor mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan menjaga suasana kondusif. “ULM mengajak seluruh civitas akademika untuk bahu membahu memperbaiki keadaan yang terdampak musibah kebakaran serta memohon doa dari seluruh masyarakat agar ULM dapat segera memberikan layanan akademik seperti biasanya,” tutupnya.