Jatuh di Hutan Meratus Tanbu, Semua Jenazah Korban Helikopter Eastindo Berhasil Dievakuasi

  • Teks: Aldi Ihtihsan
  • Foto: KalselMaju

BANJARTIMES– Tim SAR gabungan menuntaskan proses evakuasi korban jatuhnya helikopter BK117-DK PK-RGH milik Eastindo Air di hutan Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.

Delapan jenazah korban berhasil dibawa ke Banjarmasin dan tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara pada Jumat (5/9) sekitar pukul 02.30 Wita. Seluruh korban tewas, termasuk tiga warga negara asing asal Brasil, Australia, dan India, serta lima warga negara Indonesia.

Namun, kondisi jasad sebagian korban membuat proses identifikasi menjadi sulit. “Ada lima jenazah dalam kondisi masih utuh, namun tiga lainnya hangus terbakar hingga menjadi abu,” ujar Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Jumat pagi.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa medan yang curam, cuaca tak menentu, dan hutan yang lebat menjadi tantangan utama proses evakuasi.

“Seluruh jenazah sudah kami serahkan ke pihak forensik untuk identifikasi. Selain itu, black box helikopter juga berhasil diamankan,” ujarnya.

Black box diharapkan memudahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam menyelidiki penyebab kecelakaan.

Kepala Bidang Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, mengatakan tim DVI saat ini sedang memproses data ante mortem dari keluarga korban untuk dicocokkan dengan data post mortem dari jenazah.

“Kami belum bisa memastikan identitas secara resmi sampai semua data cocok. Proses ini dilakukan atas persetujuan keluarga korban yang akan segera menjemput jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing,” jelasnya.

Saat tiba di RS Bhayangkara, petugas membawa enam kantong jenazah, meski korban berjumlah delapan orang. Dua kantong di antaranya berisi empat tubuh korban karena kondisi yang tidak utuh akibat benturan keras dan kebakaran.

Jenazah diangkut menggunakan enam unit ambulans dengan pengawalan polisi dari lokasi evakuasi di Mantewe hingga Banjarmasin.

Kronologi Hilang Kontak

Helikopter BK117-D3 diketahui hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru, menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, pada Senin (1/9/2025).

Setelah dua hari pencarian, tim SAR menemukan bangkai helikopter dalam kondisi hangus terbakar pada Rabu (3/9), di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari lokasi yang sebelumnya diinformasikan oleh KNKT.

Proses investigasi masih berlangsung untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan delapan orang ini. Pihak berwenang berharap hasil penyelidikan dapat memberikan kepastian bagi keluarga korban yang tengah berduka.***