BANJARTIMES– Kaum muda Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan tidak tinggal diam di tengah tahun politik. Mereka menggelar konsolidasi untuk menuntut agar isu lingkungan, khususnya penyelamatan Pegunungan Meratus, menjadi prioritas dalam Pilkada 2024.
Membawa jargon #SaveMeratus, tagar ini menjadi perlawanan terhadap eksploitasi sumber daya alam yang terus mengancam wilayah tersebut.
Konsolidasi ini dihadiri oleh belasan perwakilan dari berbagai organisasi lingkungan dan komunitas. Acara berlangsung di Cafe Al-Husna Barabai pada Sabtu (21/9/2024). Organisasi-organisasi seperti Green Leaders Indonesia (GLI), Green Youth Movement (GYM), Bank Sampah Urbandewan, dan AMAN HST ikut hadir, menegaskan bahwa Pegunungan Meratus harus dilindungi.
Muhammad Hidayatullah, koordinator gerakan, menegaskan tujuan mereka. “Tujuan gerakan ini tentunya untuk mengawal isu lingkungan agar bisa menjadi salah satu bahasan utama dalam Pilkada,” ungkapnya.
“Sampai saat ini, aspirasi para pemuda maupun masyarakat yang kami terima tetap sama, yakni HST agar didorong dapat sejahtera tanpa melakukan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit,” tegas Hidayatullah.
Gerakan ini juga mencatat berbagai aspirasi penting lainnya. “Kami juga menginventarisasibberbagai aspirasi masyarakat adat, pendidikan, pengelolaan sampah, pemberdayaan wisata, pertanian, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya. Semua ini menjadi sorotan, mengingat kebijakan sebelumnya sering mengabaikan kepentingan masyarakat.
Dalam waktu dekat, mereka akan menemui KPU HST untuk menyampaikan aspirasi dan rekomendasi. “Dengan harapan dapat diakomodasi jadi bahan debat kandidat dan jadi komitmen agar bisa dijalankan bagi siapapun Bupati HST terpilih,” kata Hidayatullah.
Ketua KPU HST, Ardiansyah, menyambut baik rencana audiensi tersebut. Menurut dia, KPU terbuka terhadap kelompok mana saja. “Kami terbuka bagi siapapun yang ingin melaksanakan audiensi, termasuk para pemuda,” tandasnya.